Wayang... Pertunjukan Tradisional nan Eksotis

Jumat, 24 Februari 2012

Wayang, langsung terbayang dalam benak kita pertunjukan rakyat yang berasal dari jawa. jika kita bertanya kepada orang tua kita yang memiliki masa kanak-kanak di daerah jawa, pasti wayang merupakan salah satu hiburan masa kecilnya. bagaimana tidak, waktu itu tv masih sedikit, apalagi komputer. jadiii... ya wayanglah alternatifnya.
wayang secara garis besar terbagi menjadi 3 jenis, yaitu wayang kulit yang popular di daerah jawa tengah dan jawa timur, wayang golek yang popular di daerah jawa barat dan wayang orang yang semakin popular belakangan ini. maka mari kita bahas satu per satu.

Wayang Kulit.
 wayang kulit adalah seni tradisional indonesia yang berkembang di jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang artinya menuju kepada yang maha esa, . Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
dan kita harus bangga karna pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ).
 wayang kuitterbuatdari kulit kerbau berukurang sekitar 50cm x 30cm yang dikeringkan lalu dipahat dengan pahatan dari baja yang dibentuk. lalu dibuat bagian tubuh lainya beserta sambunganya. berikut gambar beberapa waqyang kulit.



















Wayang Golek.

Wayang Golek adalah suatu seni pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu, yang terutama sangat populer di wilayah Tanah Pasundan. Pertunjukan ini mulai dipopulerkan di Tanah Jawa oleh Sunan Kudus. tidak jauh berbeda dari wayang kulit, wayang golek juga memiliki tujuan dakwah oleh para wali. dengan wayang para wali mengajarkan akidah, akhlak, dan prisip hidup. perkembangan wayang golek sejak munculnya di bumi pertiwi amatlah baik dan dengan cerita yang beragam.
Sebagaimana alur cerita pewayangan umumnya, dalam pertunjukan wayang golek juga biasanya memiliki lakon-lakon baik galur maupun carangan yang bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabarata dengan menggunakan bahasa Sunda dengan iringan gamelan Sunda (salendro), yang terdiri atas dua buah saron, sebuah peking, sebuah selentem, satu perangkat boning, satu perangkat boning rincik, satu perangkat kenong, sepasang gong (kempul dan goong), ditambah dengan seperangkat kendang (sebuah kendang Indung dan tiga buah kulanter), gambang dan rebab.
Sejak 1920-an, selama pertunjukan wayang golek diiringi oleh sinden. Popularitas sinden pada masa-masa itu sangat tinggi sehingga mengalahkan popularitas dalang wayang golek itu sendiri, terutama ketika zamannya Upit Sarimanah dan Titim Patimah sekitar tahun 1960-an.
Dalam pertunjukan wayang golek, lakon yang biasa dipertunjukan adalah lakon carangan. Hanya kadang-kadang saja dipertunjukan lakon galur. Hal ini seakan menjadi ukuran kepandaian para dalang menciptakan lakon carangan yang bagus dan menarik. Beberapa dalang wayang golek yang terkenal diantaranya Tarkim, R.U. Partasuanda, Abeng Sunarya, Entah Tirayana, Apek, Asep Sunandar Sunarya, Cecep Supriadi dll.
Pola pengadegan wayang golek adalah sebagai berikut; 1) Tatalu, dalang dan sinden naik panggung, gending jejer/kawit, murwa, nyandra, suluk/kakawen, dan biantara; 2) Babak unjal, paseban, dan bebegalan; 3) Nagara sejen; 4) Patepah; 5) Perang gagal; 6) Panakawan/goro-goro; 7) Perang kembang; 8) Perang raket; dan 9) Tutug.
Salah satu fungsi wayang dalam masyarakat adalah ngaruat, yaitu membersihkan dari kecelakaan (marabahaya). Beberapa orang yang diruwat (sukerta), antara lain: 1) Wunggal (anak tunggal); 2) Nanggung Bugang (seorang adik yang kakaknya meninggal dunia); 3) Suramba (empat orang putra); 4) Surambi (empat orang putri); 5) Pandawa (lima putra); 6) Pandawi (lima putri); 7) Talaga Tanggal Kausak (seorang putra dihapit putri); 8) Samudra hapit sindang (seorang putri dihapit dua orang putra), dan sebagainya.
Wayang golek saat ini lebih dominan sebagai seni pertunjukan rakyat, yang memiliki fungsi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lingkungannya, baik kebutuhan spiritual maupun material. Hal demikian dapat kita lihat dari beberapa kegiatan di masyarakat misalnya ketika ada perayaan, baik hajatan (pesta kenduri) dalam rangka khitanan, pernikahan dan lain-lain adakalanya diriingi dengan pertunjukan wayang golek.
niii gambar  beberapa tokoh wayang golek, ada si cepot dkk......


eeh ada yg nyelip :D 
(eee nyelip)




Wayang Orang
 
nah, yang satu ini adalah kegemaran sebagian besar masyarakat Indonesia.
Wayang orang disebut juga dengan istilah wayang wong (dalam bahasa Jawa) adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut. Wayang orang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731.
Sesuai dengan nama sebutannya, wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang (wayang kulit yang biasanya terbuat dari bahan kulit kerbau ataupun yang lain), akan tetapi menampilkan manusia-manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka memakai pakaian sama seperti hiasan-hiasan yang dipakai pada wayang kulit. Supaya bentuk muka atau bangun muka mereka menyerupai wayang kulit (kalau dilihat dari samping), sering kali pemain wayang orang ini diubah/ dihias mukanya dengan tambahan gambar atau lukisan.

















nahh... kalo yang satu ini semua pasti suka  ...

 ovj mengadopsi seni wayang orang namun ceritanya dibuat sesuka haati dengan tujuan menghibur.

disana gunung disini gunung di tengah-tengahnya jalan raya. wayangnya bingung lah dalangnya lebih bingung, yang penting cinta budaya. 
<3< 3 <3 INDONESIA <3 <3 <3

5 komentar:

Anonim mengatakan...

oke deh bang!!!! <3 INDONESIA <3

m primanda al azmi putra mengatakan...

kalo reognya mana??

UC de Kopetos mengatakan...

insyaallah nambah

ivan steve mengatakan...

keren

V.I mengatakan...

kreatif! jadi memotivasi seseorang mencintai budaya negaranya sendiri ya ^^

Posting Komentar